Kapan Terakhir Kali Anda Sadar? Benar-Benar Tersadar!

Donny Setiawan
2 min readApr 28, 2024
Perfect Days (2023).

Hampir sebagian besar hidup kita dipengaruhi oleh dorongan alam bawah sadar atau sub-consciousness. Bagian otak ini mengendalikan hampir 88% aktivitas manusia sehari-hari.

Dengan kata lain, hidup kita itu seperti sudah ada yang mengendalikan seperti auto pilot. Tapi, benarkah demikian?

Bagi yang sudah bekerja, kita sudah tahu tindakan apa yang harus dilakukan setiap harinya, seperti bangun pagi, berangkat kerja, pulang, kumpul keluarga, tidur, dan bangun pagi lagi, lalu berangkat, dan begitu seterusnya.

Belum lagi kita selalu ingin segera melewati hari begitu saja, seperti masuk di hari Senin dan berharap segera sampai di hari Jum’at atau Sabtu, supaya bisa libur dan menikmati hari di akhir pekan.

Bagi seorang penulis, setiap hari selalu memikirkan untuk dengan segera menyelesaikan tulisannya, seperti harus menulis tulisan baru, membuat jadwal, dan terus berpikir untuk ke depan.

Lalu, kapan kita sadar untuk bisa hidup hari ini? Benar-benar merasa hadir untuk hari ini?

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menyaksikan sebuah film berjudul Perfect Days (2023).

Tahu film itu karena sempat melihat potongan cuplikannya yang menarik ketika muncul di beranda Instagram pribadi saya.

Sebuah video singkat tak lebih dari tiga puluh detik yang memperlihatkan seorang laki-laki tua dengan seragam pembersih toilet dan seorang gadis muda yang riang.

Keduanya saling duduk berdampingan menatap daun-daun pohon yang ada di hadapan mereka. Tanpa bicara, tanpa harus melakukan apapun.

Kemudian, sang gadis muda mengabadikan pemandangannya dengan mengambil gambar melalui ponsel pintarnya. Dan sang laki-laki tua mengambil gambar dengan kamera bututnya.

Meski keduanya menyiratkan pertimpangan sebuah generasi, tapi keduanya tetap tampak bahagia dengan apa yang mereka miliki masing-masing.

Pesan yang saya petik adalah sebuah kesadaran diri atas apa yang kita miliki.

Konklusi

Saya merasakan betapa kesadaran diri dapat mengubah pandangan maupun sikap terhadap diri kita.

Walaupun setiap hari kita tak sadar hidup secara auto pilot, kita seharusnya, setidaknya, pernah sadar bahwa hidup lebih bermakna bila kita dapat menghargai apa yang kita punya.

Bertindak dengan sadar. Sadar dengan apa yang kita pikirkan.

Hidup akan dipenuhi segala tindakan dengan rasa kesadaran.

Ketika kita sadar bahwa secara seratus persen kita memiliki daya untuk melakukan sesuatu, kita pastilah benar-benar merasakan hidup — hari ini.

Kita tidak perlu merasa ingin cepat sampai di masa depan. Kita tahu masa depan adalah kesuksesan bagi kita (suatu hari nanti), namun dengan mengorbankan masa sekarang, apakah sepadan?

“Kondo wa kondo, ima wa ima.” (Perfect Days, 2023): “nanti ya nanti, sekarang ya sekarang.”***

--

--

Donny Setiawan

Penggemar Bahasa, Sastra, dan Seni. | Language and Art enthusiast.