Overthinking adalah makanan sehari-hari saya belakangan ini. Menulis tetaplah menulis. Namun, keengganan untuk berputus asa kadang menjadi angin segar, dikala semuanya bersikap dingin. Apakah hanya saya yang merasakannya? Dalam beberapa kasus, kemudian semakin saya menyadari, saya terlalu kesepian untuk masuk ke dalam kriteria manusia yang kehilangan akalnya. Seolah diri saya kosong, lalu meminta untuk diisi kembali. Kenangan-kenagan masa lalu yang berusaha menghinggapi. Memasuki celah kosong, tanpa arti, hanya menyela. Kemudian pergi, meninggalkan kesan.